Minggu, 22 Mei 2011

Surat untuk Ina (istriku)


Saya udah bilang tinggalkan saya
jangan pernah tengok saya lagi
saya akan baik-baik saja ...

Mungkin benar kata kamu ...
saya nggak bisa membuat kamu berarti
tapi kamu nggak pernah tau
betapa berartinya kamu untuk saya ?

Saya sadar saya egois, hanya kerja dan kerja
tapi kamu nggak pernah tahu
saya lakukan itu semua untuk kamu
supaya kamu tercukupi dan tak berkurang

Saya nggak pernah ada disaat kamu butuh
karena saya tau kamu mampu melewati tanpa saya
namun saat kamu benar-benar jatuh dan
sulit untuk berdiri lagi,
apakah saya nggak ada untuk kamu ?

Saya yang pertama memeluk kamu
saya yang pertama menghapus airmata mu
saya yang setiap malam disisi kamu
memeluk kamu, meredakan tangismu,
melegakkan setiap sesak nafasmu.

Ina istriku yang dulu aku cintai
dan sampai kapan pun aku yakin akan tetap begitu

sekarang aku ingin lihat kamu bahagia
aku bebaskan kamu memilih yang terbaik untuk hidupmu
itu lebih baik untuk aku dari pada memaksa kamu
letih menanti aku yang jauh disini

akupun letih menahan rinduku
untuk bisa dekat dengan kamu
untuk selalu bisa memeluk kamu setiap malamnya
untuk bercengkrama dengan bintang kecil kita
namun aku butuh perjuangan untuk bisa
seperti itu.

aku ingin memberikan yang terbaik untuk hidup
kamu dan bintang kecilku dan mungkin
cara inilah yang terbaik, dengan mengorbankan
segala kerinduan yang mendalam untuk bersama kalian

kamu nggak pernah tau betapa pedihnya
setiap malam-malam yang aku lewati tanpa kalian
airmata selalu tergenang saat hasrat tak tertahan
untuk memeluk dan menghangatkan kalian

Ina jika kamu ingin pergi ... pergilah!
namun jangan pernah bawa Bintang kecil kita,
hanya dialah sumbu kecilku
yang mampu meniupkan kembali semangat hidupku.

Nggak pernah aku sesali apa yang kini terjadi
aku berusaha melakukan yg terbaik untuk hidup kita
namun perjuanganku terbalaskan dusta yang
menghunus jantung nadiku hingga terluka ...

Kamu pergi mencari kehangatan lain
saat aku disini rindu untuk menghangatkanmu

Terima kasih untuk selama ini
untuk semangat yang selalu kamu beri
untuk pengorbanan yang besar
untuk pengertian yang luar biasa

Kini saatnya kamu pergi
tinggalkan aku dan bintang kecil kita

Aku mencintaimu ...
masih mencintaimu ...
dan akan tetap mencintaimu ...
meski hati ini terluka amat dalam dan parah
aku nggak pernah menyesali
karena aku tau itulah yang kamu butuh
yang tak pernah bisa aku beri untuk kamu


Salam sayang dari suamimu yang terluka

*Teddy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar