Sabtu, 15 Oktober 2011

Aku telah memilih KAMU ...


Bukannya aku nggak siap untuk jadi pendampingmu, nggak ada keraguan itu dalam hatiku. Namun aku hanya ingin memastikan kalo hati kamu memang untuk aku, menjadikan aku yang satu-satunya bukan lagi yang kedua.

Kamu bilang telah siap menempatkan aku menjadi ratu dihatimu, tapi sinar matamu nggak bisa tutupi pancaran cinta lalumu yang masih bersemayam di sana!

Aku merasakan getaran cinta lalumu, masih kuat meski sakit tlah menghujamnya berkali-kali, cinta lalu tertanam erat disudut hati itu, sudut hati yang ingin aku tempati.

Meski mampu kau ucap tuk lupakan kisah lalu dengan mengganti kisah baru kita, namun cinta itu sulit tergantikan, cinta itu terlalu dalam untukmu, sangat berarti, luar biasa cinta yang tumbuh dihati kalian dan sulit untuk aku gantikan !

Beri aku waktu untuk memastikan hati itu benar tertuju padaku, aku nggak bisa memaksa egoku, mencintai kamu dengan hatiku namun hatimu masih terjerat kisah lalu.

Membaca sikapmu jelas terlihat meski tak pernah kau ungkap, kamu ingin miliki aku namun tidak hatimu, gamang itu bukan di aku, hatimulah yang belum bisa mulai melangkah, biar saja waktu yang menjawab segalanya, jangan terburu mengambil langkah, aku akan menanti saat hatimu siap untuk aku tempati.

Jangan paksa aku untuk segera jawab pinanganmu, tak perlu kau tanya jelas sudah jawabnya, kalbuku memilihmu mengisi ruang kosong itu !

Yang aku tunggu hanya hatimu, hati yang itu, yang memilih aku, yang menjadikan aku satu bukan yang menjadi bayangan masa lalumu.

Tak perlu kau ragukan aku, tak perlu kau ragukan cinta,
rasaku padamu untuk selamanya ....

Aku telah memilihmu ....
Dan akan setia menanti hati itu menerima aku untuk kusinggahi selamanya !!!

1 komentar:

  1. waaah, selamat yaaa...

    Oya, saya jadi teringat buku yang pernah saya baca beberapa tahun lalu...banyak yang dihadapkan pada dua pilihan namun kurang menyadarinya:

    1. Kita benar-benar mencintainya sehingga ingin menikah dengannya sampai maut memisahkan...hmmmm

    2. Kita benar-benar jatuh cinta pada status M-E-N-I-K-A-H sehingga kita rela memilih hidup bersama dengan si dia dalam sebuah pernikahan. Tawa, canda, tangis, keluh-kesah, dan masih banyak lagi, mewarnai kehidupan ini...semuanya terbayarkan oleh status MENIKAH

    Nah, sampai dimanakah keseriusan kita dengannya ???

    BalasHapus